![]() |
Walikota Semarang Hendrar Prihadi bersama anak dan ibu-ibu warga Jomblang.Foto: Sindikasi Media/Humas Pemkot Semarang |
Sindikasi Media, Semarang- Walikota Semarang, Hendrar Prihadi ambil langkah berani dengan menyusui seribu lebih anak dan bayi di Kota Semarang.
Kebijakan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, dengan memberi
susu kepada ribuan anak dilakukan dengan memberi susu kepada 1.367 anak dan
balita
Kepastian Walikota Semarang menyusui ribuan anak di Kota Semarang,
disampaikan saat turun langsung blusukan ke kampung untuk memastikan anak yang
masuk kategori stunting di wilayahnya segera mendapatkan penanganan.
Didepan ibu-ibu warga Kelurahan Jomblang, Walikota Semarang, Rabu 23 Maret 2022, yang lebih sering dipanggil dengan nama Hendi mengaku akan menyediakan susu
setiap bulannya.
Hendi juga meminta ibu-ibu di Kota Semarang tidak menganggap
sepele persoalan stunting yang mengancam anak.
"Stunting ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,
kalau kemudian di keluarga kita ada anak yang keliatan imut kecil yang harus
segera diperiksakan,” ungkap Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
“Jangan sebaliknya, malah seneng anak ku imut - imut. Nggak
boleh seperti itu, harus dipastikan dari sisi tinggi badan dan berat badan,
pada masa - masa emas ini dia dalam kondisi yang sehat," ungkap Hendi.
Walikota Semarang menegaskan bahwa kepedulian orang tua
kepada anaknya agar terhindar dari stunting harus ditingkatkan.
Pasalnya Walikota Semarang meyakini anak kelak akan menjadi
tumpuan keluarga, yang kemudian tumbuh kembangnya memerlukan kepedulian yang
tinggi.
"Saya rasa semua keluarga pasti setuju kalau melihat
anaknya pintar, sehat, badannya besar. Karena itu kalau masuk kategori stunting
ya dipaksa makannya, diberi susu dan vitamin," tegas Hendi.
Untuk itu Hendi meminta masyarakat untuk secara maksimal
memanfaatkan program pemberian makanan tambahan yang diinisiasinya melalui
Pemerintah Kota Semarang.
"Kami punya program pemberian makanan tiga kali sehari
selama dua bulan. Tapi bukan berarti kami menganggap bapak ibu nggak bisa
memberi makan, bukan begitu. Ini wujud kepedulian pemerintah untuk memberi
contoh makanan yang sehat itu seperti ini," terang Walikota Semarang
tersebut.
Hendi sendiri menekankan menaruh perhatian besar pada angka
stunting di wilayah yang dipimpinnya, dimana saat ini tercatat terjadi pada
1.367 anak di Kota Semarang.
"Jadi katanya Semarang ini kota metropolitan, tapi
begitu dicek ternyata ada 1.367 adek - adek kita yang masuk kategori stunting,”
ungkapnya.
“Ini tugas kita, gimana caranya kemudian dalam tempo 3
sampai 4 bulan ke depan, angka itu mengecil, bahkan habis, sehingga putra -
putri panjenengan dapat tumbuh kembang dengan baik," pungkas Walikota
Semarang tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang,
Bambang Pramusinto menegaskan selain pemberian makanan tambahan, juga ada susu
yang dibagikan secara gratis.
"Jadi sesuai arahan Pak Wali, kami dari Dinas Ketahanan
Pangan juga memberikan 4 dus susu secara gratis setiap bulannya untuk anak yang
masuk kategori stunting," terangnya.
"Jadi kalau 1.367 anak tinggal dikalikan saja, berarti
ada lebih dari 5.468 dus susu gratis setiap bulan yang disalurkan secara gratis
dari Pemerintah Kota Semarang," tutur Bambang.Fwp/Sindikasi Media
0 comments: