![]() |
Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat memimpin persiapan Healthy Cities Summit yang akan digelar tiga hari di Kota Semarang.Foto: Sindikasi Media/Humas Pemkot Semarang |
Sindikasi Media, Semarang- Kota Semarang bersiap menggelar
kegiatan Healthy Cities Summit pada tanggal 27 sampai 30 Maret 2022.
Healthy Cities Summit menjadi event internasional pertama
yang kembali diselenggarakan di ibu kota provinsi Jawa Tengah, setelah berbagai
penundaan kegiatan yang dilakukan ketika Indonesia ditetapkan berstatus
pandemi.
Sejumlah narasumber dari berbagai negara pun dijadwalkan
hadir mengisi kegiatan, seperti Profesor Cordia Chu dari Universitas Griffith
Australia, Profesor Eun Woo Nam dari Universitas Yonsei Korea Selatan, hingga
Doktor Suvajee Good dari kantor WHO regional Asia Tenggara.
Selain itu sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju juga
diundang untuk terlibat dalam kegiatan Healthy Cities Summit tersebut,
diantaranya Mendagri RI Tito Karnavian, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin,
Menparekraf RI Sandiaga Uno, Menkominfo RI Johny G Plate, serta Menhub RI Budi
Karya Sumadi.
Tak hanya itu, beberapa Kepala Daerah juga disebut akan
turut hadir, antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka,
Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto, hingga Bupati
Banyuwangi, Bantaeng, Luwu, Sukabumi, juga Boyolali.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan, meski
kegiatan Healthy Cities Summit melibatkan banyak pihak dari luar, namun dia
meyakinkan bahwa prinsip protokol kesehatan tetap menjadi pertimbangan utama
dalam penyelenggaraan kegiatan.
Untuk Healthy Cities Summit Walikota Semarang Hendrar
Prihadi menuturkan jika sebagian pihak akan terlibat secara daring.
"Selama dua tahun sejak pandemi terjadi kami berupaya
belajar tentang konsep berkegiatan yang tidak berpotensi meningkatkan
penyebaran covid-19,” ungkap Hendi.
“Maka protokol kesehatan yang ketat pada kegiatan menjadi
fokus utama, serta mengkombinasikan metode daring dan luring juga menjadi kunci
penyelenggaraan," tegas Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu.
Dengan persiapan yang matang, dia pun meyakini jika gelaran
Healthy Cities Summit juga dapat menjadi momentum untuk kembali menarik
perhatian banyak pihak ke Kota Semarang.
Maka dari itu bertepatan dengan gelaran tersebut, berbagai
kegiatan juga akan diselenggarakan di Kota Semarang, dengan masih
menitikberatkan pada prinsip protokol kesehatan.
"Jadi selama Healthy Cities Summit berlangsung
setidaknya akan ada dua event unggulan Kota Semarang juga yang akan berjalan,
yaitu Semarang Night Carnival dan Festival Banjir Kanal Barat,” tambahnya.
“Tapi tetap pada intinya prokes yang dikedepankan, sehingga
dikombinasi antara luring dan daring," terang Hendi saat memimpin rapat
persiapan Healthy Cities Summit di Balaikota Semarang, Rabu 23 Maret 2022.
Sementara itu Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang,
Krisseptiana menerangkan jika rangkaian kegiatan Healthy Cities Summit, termasuk
Semarang Night Carnival dan Festival Banjir Kanal Barat dapat dilihat secara
langsung oleh seluruh masyarakat di kanal youtube Pemerintah Kota Semarang.
"Meskipun tidak semua bisa terakomodir untuk terlibat langsung, namun
saya berharap sedulur - sedulur tetap bisa terlibat dan mendukung kegiatan ini,
yang dimana Kota Semarang menjadi tuan rumah,” ungkapnya.
“Kanal youtube Pemerintah Kota Semarang akan menayangkan
secara langsung rangkaian kegiatan yang sedang berjalan," jelas wanita
yang akrab disapa Tia tersebut.
Tia juga menambahkan, bahwa peserta Healthy Cities Summit
yang mengikuti secara luring nantinya juga dijadwalkan untuk berkunjung ke
sejumlah tempat di Kota Semarang.
Untuk itu dirinya juga berharap masyarakat Kota Semarang
dapat mendukung kegiatan ini dengan meningkatkan kepedulian pada wilayah masing
- masing, sehingga akan banyak nilai positif dari Kota Semarang yang didapatkan
para peserta.Fwp/Sindikasi Media
0 comments: